
Tangram merupakan permainan yang terdiri dari potongan-potongan geometris yang dapat digabungkan sehingga akan membentuk objek-objek tertentu. Alat ini dapat dibuat menggunakna kayu, kertas atau juga dalam bentuk digital. Tangram ada beberapa jenis, yang paling banyak dikenal adalah Tangram China. Tangram ini merupakan permainan tradisional China yang terdiri dari tujuh buah potongan geometri yang dapat digabungkan untuk membentuk berbagai bentuk. Potongan-potongan tersebut terdiri dari dua segiempat, satu segilima, dan empat segitiga sama. Tangram dapat digunakan untuk mengajarkan berbagai konsep matematika, seperti pemahaman tentang bentuk, ukuran, persamaan, dan perbedaan, serta pemahaman tentang bagaimana potongan-potongan geometri dapat digabungkan untuk membentuk bentuk-bentuk yang lebih kompleks.
Dalam pembelajaran matematika, tangram dapat digunakan untuk mengajarkan konsep-konsep tertentu, khususnya pada topik-topik geometri. Siswa dapat belajar untuk membentuk bentuk-bentuk geometri dengan menggunakan potongan-potongan tangram, dan juga belajar untuk mengubah bentuk-bentuk tersebut dengan mengubah posisi potongan-potongan. Selain itu, tangram juga dapat digunakan untuk mengajarkan konsep-konsep matematika lainnya, seperti komplemen, kesamaan/kesebangunan, transformasi geometri, dll.
Tangram juga dapat digunakan untuk mengajarkan keterampilan berpikir, kreativitas, dan pemecahan masalah. Dalam kegiatan pembelajaran, siswa dapat diberikan aktivitas yang menuntut mereka untuk membentuk bentuk-bentuk tertentu dengan menggunakan potongan-potongan tangram, atau mencari solusi untuk masalah-masalah geometri dengan menggunakan potongan-potongan tersebut.
Tangram juga memiliki keseruan tersendiri dalam pembelajarannya karena siswa dapat mengeksplorasi berbagai bentuk dan cara membuatnya. Dan tanpa mereka sadari siswa akan terus berlatih memecahkan masalah yang diberikan, memperkuat konsentrasi dan fokus dengan aktivitas belajar yang menyenangkan dan tidak membosankan.
Berikut ini beberapa contoh pemanfaatan tangram dalam pembelajaran matematika antara lain:
- Konsep geometri bangun datar: Siswa dapat belajar untuk membentuk bentuk-bentuk geometri seperti segiempat, segitiga, dan jajaran genjang dengan menggunakan potongan-potongan tangram. Mereka juga dapat belajar untuk mengubah bentuk-bentuk tersebut dengan mengubah posisi potongan-potongan. Contohnya, siswa dapat diminta untuk membuat sebuah persegi dengan menggunakan potongan-potongan tangram, atau membuat sebuah segitiga sama sisi dengan menggunakan potongan-potongan tersebut.
- Topik Luas: Siswa dapat belajar konsep luas dengan menggunakan potongan-potongan tangram. Contohnya, siswa dapat diminta untuk menemukan cara untuk membentuk sebuah persegi dengan menggunakan satu segiempat dan tiga segitiga. Setelah itu siswa dapat diajak untuk mencari luas dari segiempat dan masing-masing segitiga, dan kemudian dihitung jumlah luas dari semua potongan yang digunakan, menunjukkan luas dari persegi yang dibuat.
- Topik Keliling: Siswa dapat belajar konsep keliling dengan menggunakan potongan-potongan tangram. Contohnya, siswa dapat diminta untuk membentuk sebuah persegi dan menghitung panjang sisi dari persegi tersebut dengan menambahkan panjang sisi dari setiap potongan yang digunakan. Siswa juga dapat diminta untuk membentuk bentuk lain dan menghitung keliling bentuk tersebut dengan cara yang sama.
- Topik Luas dan Keliling: Siswa dapat belajar tentang kaitan antara luas dan keliling dengan menggunakan potongan-potongan tangram. Contohnya, siswa dapat diminta untuk membuat sebuah persegi dengan panjang sisi yang sama dengan panjang sisi segiempat, dan menghitung luas dan keliling dari persegi tersebut. Kemudian siswa dapat diajak untuk mencari kaitan antara luas dan keliling dari persegi yang dibuat.
- Luas vs Keliling : Siswa dapat belajar perbedaan luas dan keliling dengan menggunakan potongan-potongan tangram. Contohnya, siswa dapat diminta untuk membuat persegi dengan panjang sisi yang berbeda. Kemudian siswa dapat diajak untuk membandingkan luas dari masing-masing persegi yang dibuat, meskipun sisi yang digunakan berbeda. Hal yang sama juga dapat dilakukan dengan keliling. Ini akan membantu siswa memahami konsep perbedaan luas dan keliling.
- Perbandingan: Siswa dapat belajar konsep perbandingan dengan menggunakan potongan-potongan tangram. Contohnya, siswa dapat diberikan dua bentuk yang berbeda dan diminta untuk membandingkan luas atau keliling dari kedua bentuk tersebut.
- Komplemen: Siswa dapat belajar konsep komplemen dengan menggunakan potongan-potongan tangram. Contohnya, siswa dapat diminta untuk menemukan cara untuk membentuk sebuah persegi dengan menggunakan satu segiempat dan tiga segitiga sama. Mereka akan belajar bahwa segiempat dan tiga segitiga sama adalah komplemen satu sama lain untuk membentuk sebuah persegi.
- Kesebangunan Bentuk: Siswa dapat belajar konsep kesebangunan dengan menggunakan potongan-potongan tangram. Contohnya, siswa dapat diminta untuk membentuk dua bentuk yang berbeda dengan potongan-potongan tangram dan kemudian ditanyakan apakah kedua bentuk tersebut kesebangunan atau tidak.
- Translasi: Siswa dapat belajar konsep translasi dengan menggunakan potongan-potongan tangram. Contohnya, siswa dapat diberikan sebuah bentuk dan diminta untuk membuat bentuk yang sama dengan menggeser posisi potongan-potongan tangram tanpa mengubah bentuk aslinya, memperlihatkan kesebangunan dari kedua bentuk yang dibuat.
- Rotasi: Siswa dapat belajar konsep rotasi dengan menggunakan potongan-potongan tangram. Contohnya, siswa dapat diberikan sebuah bentuk dan diminta untuk membuat bentuk yang sama dengan mengubah arah potongan-potongan tangram tanpa mengubah bentuk aslinya, memperlihatkan kesebangunan dari kedua bentuk yang dibuat.
- Dilatasi: Siswa dapat belajar konsep dilatasi dengan menggunakan potongan-potongan tangram. Contohnya, siswa dapat diberikan sebuah bentuk dan diminta untuk membuat bentuk yang lebih besar atau lebih kecil dari bentuk aslinya dengan menambah atau mengurangi jumlah potongan-potongan tangram, memperlihatkan kesebangunan dari kedua bentuk yang dibuat.
- Transformasi: Siswa dapat belajar konsep transformasi geometri dengan menggunakan potongan-potongan tangram. Contohnya, siswa dapat diberikan sebuah bentuk dan diminta untuk membuat bentuk yang sama dengan menggabungkan translasi, rotasi, dan dilatasi, memperlihatkan kesebangunan dari kedua bentuk yang dibuat. Ini akan membantu siswa memahami konsep transformasi geometri dan kesebangunan secara lebih baik.
- Pemecahan masalah: Siswa dapat mengasah keterampilan pemecahan masalah dengan menggunakan potongan-potongan tangram. Contohnya, siswa dapat diberikan sebuah gambar dan diminta untuk membuat gambar tersebut dengan menggunakan potongan-potongan tangram. Ini akan menuntut siswa untuk berpikir kreatif dan menemukan cara untuk membuat gambar tersebut dengan menggunakan potongan-potongan tangram yang tersedia.
- Kreativitas: Siswa dapat mengasah kreativitas mereka dengan menggunakan potongan-potongan tangram. Contohnya, siswa dapat diminta untuk membuat sebuah karya seni dengan menggunakan potongan-potongan tangram. Ini akan menuntut siswa untuk berpikir kreatif dan menemukan berbagai cara untuk mengatur dan menggabungkan potongan-potongan tangram untuk membuat karya seni yang indah dan unik.
Untuk contoh aktivitas dan lembar kerja penggunaan Tangram, silahkan mengunduh tautan berikut:
Penulis adalah WIdyaiswara BBGP DIY
Penggiat AI untuk Pendidikan dan Pembelajaran
Bgaus sekali…!!